KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN SISTEM PEMBELAJARAN YANG ADA DI INDONESIA

Masalah pendidikan seolah menjadi problema tersendiri bagi bangsa ini karena begitu banyakyang mensurfei bahwa sistem pendidikan di bangsa ini tidak mengalami kemajuan bahkan malah justru hanya stagnan seperti jalan di tempat.namun selama ini saya yang merasakan sendiri apa kekurangan dan kelebihan yang ada pada sistem pendidikan yang ada pada negara ini.

            Kekurangan yang ada pada  sistem pembelajaran di indonesia yaitu

1. kualitas guru yang masih kurang.maka dari itu perlu ada penyegaran dan terus diadakan pelatihan bagi para guru.

2.metode pembelajarannyapun kurang tepat karena siswa tidak di ajak diskusi tapi hanya menjadi pendengar setia saja.

3.kurikulum yang ada sejak saya SD-SMA itu masih mengutamakan ilmu dari pada perilaku.padahal kita kan orang timur jadi harus membudayakan ketimurannya.walaupun sepintar apa tapi berprilaku buruk pasti tidak akan di terima di masyarakat dan susah untuk bersosialisasi.kesalahan pemerintah memprioritaskan ilmu di banding atitud.walaupun pinta tapi orang tersebut tidak menggunakan ilmu tersebut untuk hal yang baik tapi malah untuk membohongi orang yang bodooh.

4.fasilitas yang ada untuk menunjang pendidikan.

5.kesalahan pemerintah memprioritaskan ilmu di banding atitud.walaupun pinta tapi orang tersebut tidak menggunakan ilmu tersebut untuk hal yang baik tapi malah untuk membohongi orang yang bodooh.

            Kelebihan yang ada yaitu

1.akibat dari kurikulum terdahulu banyak orang pintar di indonesia.namun kepintaran itu tidak di imbangi dengan prilakunya yang baik.

2.  dapat membentuk pelajar yang dapat mendengarkan dengan baik.

3.saat ini pembelajaran sudah membaik karena sistem penentuan kelulusannya pun tak menggunakan nilai ujian nasional saja karena bila menggunakan sistem tersebut serasa tidak adil karena misalkan sekolah SMA selama tiga tahun.tapi kelulusannya di nilai dari ujian nasional saja yang Cuma beberapa hari.Dan saat ini bagus karena sekarang menggunakan sistim 40% nilai rapor + 60 % nilai ujian nasional.sehingga kelulusan tidak hanya di nilai dari ujian nasional saja tetapi juga dari prosesnya.