PENGEMBANGAN SUMBER DAYA DI TINGKAT SMK BANGUNAN
Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah suatu proses peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas dari semua penduduk suatu masyarakat (M.M. Papayungan, 1995: 109). Sementara itu Payaman J. Simanjuntak berpendapat bahwa: “Sumber Daya Manusia mengandung dua pengertian: Pertama, Sumber Daya Manusia mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan pengertian kedua dari Sumber Daya Manusia adalah menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut
Dalam sistem
penyelenggaraan pendidikan berorientasi dunia kerja di Indonesia, terdapat dua
istilah pendidikan yang digunakan, yaitu: pendidikan kejuruan dan pendidikan
vokasi. Dalam Pasal 15 Undang-undang Sisdiknas
Nomor 20 Tahun 2003 dijelaskan pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu, sedangkan pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan
tertentu maksimal setara dengan program sarjana. Dengan demikian, pendidikan
kejuruan merupakan penyelenggaraan jalur pendidikan formal yang dilaksanakan
pada jenjang pendidikan tingkat menengah, yaitu: pendidikan menengah kejuruan
yang berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan jenis pendidikan menengah yang secara khusus mempersiapkan tamatannya untuk menjadi tenaga kerja terampil dan siap latih, mudah beradaptasi dengan lingkungan dan perubahan serta dapat mengembangkan diri dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar kerja di berbagai sektor yang selalu berkembang.
Masalah yang timbul akibat
adanya pengembangan Sumber daya manusia :
1.indonesia
masih dalam keadaan krisis ekonomi
2.kemampuan
untuk belajar sangat pesat pada anak smk apalagi pada jurusan teknik bangunan karena indonesia
negara berkembang dan masih memerlukan pembangunan akan tetapi pemerintah masih
kurang mensuport dalam hal fasilitas.
3.Kinerja guru yang makin
merosot dan menginginkan untuk keluar negeri karena di luar negeri guru itu di
muliakan dan dapat kehidupan yang layak.
Dengan mengacu kepada
hal-hal tersebut, dipandang perlu pengkajian dan penataan ulang konsep,
perencanaan dan implementasi pendidikan menengah kejuruan agar :
1. Mampu meningkatkan efektivitas dan efesiensi internal pendidikan SMK dalam menghasilkan lulusan (output) yang berkualitas dan dengan biaya yang kompetitif dibandingkan dengan pendidikan lainnya.
1. Mampu meningkatkan efektivitas dan efesiensi internal pendidikan SMK dalam menghasilkan lulusan (output) yang berkualitas dan dengan biaya yang kompetitif dibandingkan dengan pendidikan lainnya.
2. Mampu
meningkatkan efektivitas dan efesiensieksternal pendidikan SMK (outcome) dengan
tuntutan dunia usaha/dunia industri dan
3. Mampu
meningkatkan kemampuan daya saing lulusan SMK baik di kawasan regional maupun
global menjelang pasar bebas.
Namun seiring dengan itu target meningkatkan mutu pendidikan kejuruan sudah pula memperlihatkan hasil positif.Salah satu jenis program pemerintah untuk membuktikan kemampuan kreatifitas dan inovasi bagi siswa SMK adalah melalui Lomba Keterampilan Siswa (LKS), LKS SMK dimaksudkan untuk meningkatkan citra sekolah menengah kejuruan dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan dan potensi SMK sebagai lembaga pendidikan berkualitas dalam menyediakan tenaga muda yang cerdas, terampil, dan kompetitif untuk terjun ke dunia kerja maupun bekerja secara mandiri.
Tujuan Lomba Keterampilan Siswa (LKS) Tingkat Nasional ini adalah :
1. Meningkatkan Citra SMK melalui unjuk kemampuan dan pengukuran puncak-puncak prestasi keterampilan siswa SMK.
2. Sarana Promosi potensi siswa SMK kepada Dunia Usaha dan industri (calon pengguna tamatan).
3. Sebagai alat seleksi bagi siswa SMK yang berpotensi mewakili Indonesia ke Kompetensi Internasional.
Salah satu cara pengembangan
sumber daya manusia di SMK yaitu dengan memberikan lebih banyak praktik
daripada teori seperti di SMA karena SMK lebih mengutamakan keahlian dan
ketrampilan yang dimiliki untuk mempersiapkan tenaga kerja yang lebih baik.
Seperti di SMK Bangunan lebih banyak memberikan praktik di bidang Bangunan
seperti, Menggambar Manual/ menggunakan komputer yang disebut dengan AutoCad,
Praktik Kayu, Praktik Batu, Praktik Survey Pemetaan, Praktik Plumbing dll.hingga saat ini smk dapat menjadi tiang bagi kemajuan
negara ini karena semakin hari semakin positif
Kesimpulannya yaitu pada peningkatan mutu tamatan SMK yang siap kerja dan mandiri memiliki
jati diri bangsa yang berkarakter dan mempunyai masa depan yang cerah dan
khususnya untuk pelajar smk di jurusan bangunan karena saat ini INDONESIA
adalah negeri yang sedang membangun.
Komentar
Posting Komentar